Seorang Warga Negara (WN) Kanada berinisial CBY (43) melakukan aksi pencurian perhiasan di sebuah toko di kawasan Sanur, Denpasar Selatan, Bali. Aksi nekatnya berakhir tragis setelah ia mengalami kecelakaan saat berusaha melarikan diri. Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat.
Kronologi Kejadian yang Mencengangkan
- Pada hari Kamis, 30 Januari 2025, CBY mendatangi sebuah toko perhiasan di Jalan Danau Tamblingan, Sanur.
- Tanpa basa-basi, ia mengambil beberapa perhiasan berupa kalung dan liontin yang dipajang di etalase toko.
- Ketika ditanya oleh karyawan toko, CBY menjawab dengan kalimat aneh, “Hari ini adalah hari Imlek, semua gratis,” sebelum melarikan diri dengan sepeda motor sewaan.
- Karyawan toko yang menyadari aksi pencurian tersebut segera mengejar CBY.
- Dalam upaya pelariannya, CBY mengalami kecelakaan lalu lintas di dekat Banjar Batu Jimbar, Sanur.
- Akibat kecelakaan tersebut, CBY mengalami luka-luka dan diamankan oleh warga sekitar.
- Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian segera mengamankan CBY dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Fakta-fakta Penting
- CBY diketahui berada di Indonesia dengan menggunakan Visa on Arrival (VoA) yang telah kedaluwarsa sejak 1 Februari 2025.
- Hasil interogasi menunjukkan bahwa CBY telah melakukan aksi pencurian di toko tersebut sebanyak tiga kali.
- Selain melakukan pencurian, CBY juga terindikasi melakukan penggelapan, dengan modus menyewa sepeda motor dari kenalannya melalui pemesanan telepon.
- CBY mengalami luka pada bagian mata, akibat terjatuh dari sepeda motor.
Tindakan Pihak Kepolisian dan Imigrasi
- CBY diamankan di Polsek Denpasar Selatan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
- Pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Denpasar untuk proses hukum lebih lanjut terkait pelanggaran keimigrasian CBY.
- CBY dijerat dengan Pasal 364 KUHP tentang tindak pidana ringan (tipiring) dengan ancaman hukuman penjara maksimal tiga bulan.
- Setelah proses hukum selesai, CBY akan dideportasi ke negara asalnya, Kanada.
Kesimpulan
Aksi nekat WN Kanada di Bali ini berakhir tragis dan menimbulkan kerugian bagi pihak toko perhiasan. Pihak kepolisian dan Imigrasi akan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan penegakan hukum di wilayah Bali.