Warga di beberapa desa di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali, dalam beberapa hari terakhir diliputi kekhawatiran menyusul adanya laporan penampakan hewan liar yang diduga kuat adalah seekor harimau. Penampakan hewan liar ini pertama kali dilaporkan oleh sejumlah petani yang sedang bekerja di ladang mereka yang berbatasan dengan kawasan hutan pada Senin, 21 April 2025.
Menurut kesaksian beberapa warga, Satwa liar tersebut terlihat memiliki ciri-ciri fisik yang menyerupai harimau, dengan ukuran tubuh yang besar dan corak loreng yang khas. Penampakan ini terjadi pada waktu yang berbeda dan di lokasi yang berdekatan, membuat warga semakin resah dan takut untuk beraktivitas, terutama pada pagi dan sore hari ketika Satwa liar tersebut diperkirakan keluar dari hutan untuk mencari makan.
Menanggapi laporan dari warga, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali segera menurunkan tim untuk melakukan verifikasi dan pengecekan di lokasi-lokasi yang dilaporkan terdapat penampakan hewan liar tersebut. Petugas BKSDA yang dipimpin oleh Bapak I Made Wirawan melakukan pemasangan kamera trap di beberapa titik yang diduga menjadi jalur perlintasan hewan liar tersebut. Selain itu, petugas juga melakukan sosialisasi kepada warga mengenai langkah-langkah pencegahan dan tindakan yang harus diambil jika bertemu dengan Satwa liar tersebut.
Kapolsek Tembuku, AKP Komang Suastika, saat dikonfirmasi di kantornya pada Rabu pagi, 23 April 2025, membenarkan adanya laporan dari warga terkait penampakan Satwa liar yang diduga harimau. “Kami telah menerima laporan dari warga dan berkoordinasi dengan pihak BKSDA untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Kami mengimbau kepada warga untuk tetap tenang namun waspada, dan untuk sementara waktu menghindari beraktivitas sendirian di area perkebunan atau hutan,” ujar AKP Komang Suastika. Pihak kepolisian juga meningkatkan patroli di sekitar kawasan yang dilaporkan terdapat penampakan hewan liar tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai adanya serangan dari hewan liar tersebut, namun pihak BKSDA dan kepolisian terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan keamanan warga.