Kabupaten Bangli, Bali, kembali berduka setelah tragedi longsor menimpa sebuah rumah di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, pada Minggu (27/04/2025) dini hari. Bencana alam ini mengakibatkan tiga orang penghuni rumah meninggal dunia, terdiri dari sepasang suami istri dan seorang lansia.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, tragedi longsor ini terjadi sekitar pukul 03.00 WITA. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu malam diduga menjadi pemicu utama terjadinya pergerakan tanah yang menimbun rumah korban.
Kepala BPBD Kabupaten Bangli, Bapak I Wayan Suardika, menjelaskan bahwa ketiga korban yang meninggal dunia adalah Bapak I Made Wirawan (55) dan istrinya, Ibu Ni Luh Sari (52), serta ibu dari Bapak Made Wirawan, yaitu Nenek Ni Komang Ayu (78). Ketiganya ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor di dalam rumah mereka.
“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 03.30 WITA dan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan segera menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit karena kondisi tanah yang labil dan minimnya penerangan,” ujar Bapak I Wayan Suardika saat memberikan keterangan pers di lokasi tragedi longsor, Minggu pagi.
Proses evakuasi ketiga jenazah berhasil diselesaikan sekitar pukul 07.00 WITA. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah para korban langsung dibawa ke Puskesmas Kintamani untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Kapolsek Kintamani, Kompol Dewa Gede Raka, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi longsor ini. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadinya longsor, seperti retakan tanah atau pergerakan tanah yang tidak biasa,” kata Kompol Dewa Gede Raka.
Pemerintah Kabupaten Bangli telah memberikan bantuan darurat kepada keluarga korban dan warga sekitar yang terdampak tragedi longsor. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara disalurkan untuk meringankan beban para korban. Sementara itu, pihak BPBD masih melakukan pendataan terkait kerugian materiil akibat bencana ini.
Tragedi longsor di Desa Songan B ini menjadi pengingat akan tingginya risiko bencana alam di wilayah Bali, terutama saat musim hujan. Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana demi mencegah terjadinya korban jiwa di kemudian hari.