Gianyar, sebuah kabupaten yang kaya akan budaya dan keindahan alam di Bali, kembali menawarkan daya tarik baru bagi para wisatawan. Selain terkenal dengan seni ukir dan tariannya, kini Gianyar memiliki sebuah tempat wisata unik yang patut dikunjungi, yaitu taman konservasi burung langka. Tempat wisata ini tidak hanya menyuguhkan keindahan berbagai jenis burung, tetapi juga berperan penting dalam upaya pelestarian spesies burung langka yang terancam punah.
Taman konservasi burung langka ini berlokasi di Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar. Dibuka untuk umum sejak tanggal 1 Maret 2024, tempat wisata ini telah menjadi magnet bagi para pecinta burung dan wisatawan yang ingin menikmati suasana alam yang asri sambil belajar tentang pentingnya konservasi. Di taman ini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis burung endemik Bali dan Indonesia Timur yang keberadaannya semakin sulit ditemukan di alam liar, seperti Jalak Bali, Cendrawasih, dan Kakatua Maluku.
Menurut pengelola taman konservasi, Bapak I Wayan Sudiarta, saat ditemui pada hari Jumat, 9 Mei 2025, tujuan utama didirikannya tempat wisata ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian burung langka. “Kami ingin pengunjung tidak hanya melihat keindahan burung-burung ini, tetapi juga memahami ancaman yang mereka hadapi di alam liar akibat perburuan dan hilangnya habitat,” ujar Bapak Wayan.
Selain sebagai tempat wisata edukatif, taman ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung, seperti area parkir yang luas, toilet bersih, dan warung makan yang menyajikan makanan dan minuman segar. Pengunjung juga dapat mengikuti sesi edukasi dan interaksi langsung dengan beberapa jenis burung yang telah jinak.
Pada tanggal 25 April 2025, taman konservasi ini menerima kunjungan dari tim ahli konservasi burung dari Universitas Udayana. Dr. Ni Luh Putu Krisnawati, salah satu anggota tim, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya konservasi yang dilakukan di taman ini. “Kami melihat adanya komitmen yang kuat dari pengelola untuk menjaga kesejahteraan burung-burung di sini dan juga aktif dalam program penangkaran,” katanya.
Untuk tiket masuk, pengunjung dewasa dikenakan biaya sebesar Rp 50.000, sedangkan anak-anak dikenakan biaya Rp 30.000. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA. Dengan menggabungkan keindahan alam dan upaya konservasi, taman burung langka di Gianyar ini menjadi destinasi yang menarik dan memberikan pengalaman yang berharga bagi setiap pengunjung. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata yang unik dan bermanfaat ini.