15/05/2025

PSI Buleleng Krisis: Puluhan Kader Mundur Massal, Subrata Dituding Menyita Waktu dan Materi!

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Buleleng, Bali, tengah menghadapi badai internal yang cukup signifikan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa puluhan kader partai berlambang mawar tersebut mengundurkan diri secara massal. Langkah ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai soliditas dan masa depan PSI di salah satu kabupaten penting di Bali Utara ini.

Mundurnya puluhan kader ini diduga kuat dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kepemimpinan dan gaya pengelolaan partai di tingkat daerah. Berdasarkan pengakuan sejumlah kader yang mengundurkan diri, mereka merasa keberadaan Dewa Nyoman Rai Subrata terlalu mendominasi dan menyita banyak waktu serta materi para kader untuk kepentingan pribadinya.

Dewa Nyoman Rai Subrata sendiri dikenal sebagai Ketua DPD PSI Buleleng. Para kader yang memilih hengkang merasa bahwa Subrata tidak mampu memimpin partai secara kolektif dan transparan. Mereka mengeluhkan adanya pemusatan kekuasaan dan kurangnya ruang bagi kader lain untuk berkontribusi. Selain itu, adanya dugaan pemanfaatan sumber daya partai untuk kepentingan pribadi Subrata juga menjadi salah satu alasan kuat pengunduran diri massal ini.

Mundurnya puluhan kader tentu menjadi pukulan telak bagi PSI Buleleng. Kehilangan sejumlah anggota aktif yang berpotensi memiliki basis dukungan di masyarakat dapat mempengaruhi kinerja partai dalam menghadapi kontestasi politik mendatang, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Legislatif (Pileg). Soliditas internal merupakan modal penting bagi partai politik untuk meraih dukungan masyarakat.

DPW PSI Bali dan DPP PSI diperkirakan akan segera turun tangan untuk mengatasi krisis internal ini. Langkah-langkah mediasi dan evaluasi kepemimpinan di tingkat DPD Buleleng kemungkinan akan dilakukan untuk meredam gejolak dan mencegah eksodus kader yang lebih besar.

Masyarakat Buleleng kini menanti perkembangan lebih lanjut mengenai situasi di internal PSI ini. Dampak dari krisis ini terhadap peta politik lokal juga menjadi perhatian. Apakah PSI Buleleng mampu bangkit kembali dan mempertahankan eksistensinya sebagai kekuatan politik di kabupaten tersebut setelah ditinggal sejumlah kader pentingnya? Waktu yang akan menjawabnya.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !