Aksi pencuri ternak yang meresahkan warga di wilayah Bangli, Bali, akhirnya berhasil diungkap oleh aparat kepolisian. Tiga orang pemuda yang diduga kuat sebagai pelaku pencuri ternak berhasil diamankan dalam sebuah operasi yang dilakukan pada Kamis dini hari, 24 April 2025. Penangkapan ini dilakukan di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Desa Penglipuran, Kecamatan Bangli.
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan sejumlah warga yang kehilangan hewan ternak mereka dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan laporan tersebut, Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Bangli di bawah pimpinan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Agus Wijaya melakukan serangkaian penyelidikan intensif. Hasil penyelidikan mengarah pada identifikasi tiga orang pemuda yang dicurigai sebagai pelaku.
Setelah melakukan pengintaian, petugas kepolisian berhasil mengamankan ketiga pencuri ternak tersebut beserta sejumlah barang bukti. Barang bukti yang diamankan antara lain satu unit mobil pikap yang diduga digunakan untuk mengangkut hasil curian, beberapa ekor sapi yang belum sempat dijual, serta sejumlah alat yang diduga digunakan untuk melakukan aksi pencurian.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangli, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Made Sudarma Putra, dalam keterangan persnya pada Jumat pagi, 25 April 2025, membenarkan penangkapan ketiga pelaku pencuri ternak tersebut. “Kami berhasil mengamankan tiga orang tersangka yang diduga kuat terlibat dalam serangkaian kasus pencurian ternak di wilayah Bangli. Penangkapan ini merupakan respons cepat kami terhadap keresahan masyarakat,” ujar AKBP Made Sudarma Putra di Markas Kepolisian Resor Bangli.
Lebih lanjut, AKBP Made Sudarma Putra menjelaskan bahwa ketiga tersangka yang diamankan berinisial AG (23), DW (21), dan KR (24), yang semuanya merupakan warga luar Kabupaten Bangli. Modus operandi yang dilakukan oleh para tersangka adalah dengan melakukan survei lokasi peternakan pada malam hari, kemudian melakukan pencurian pada dini hari menggunakan mobil pikap. Hasil curian tersebut kemudian rencananya akan dijual di luar wilayah Bangli.
Saat ini, ketiga pencuri ternak tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bangli untuk pengembangan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan hewan ternaknya dalam beberapa waktu terakhir untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat guna proses identifikasi barang bukti. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat Bangli serta menjadi peringatan bagi pelaku kejahatan lainnya.