Memasuki hari kelima, upaya pencarian seorang pria yang menjadi korban terbawa arus sungai di Gianyar, Bali, masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Operasi pencarian intensif ini melibatkan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Basarnas Bali, TNI/Polri, relawan, serta dibantu oleh masyarakat setempat. Pria bernama I Made Wirawan (43 tahun) dilaporkan korban terbawa arus Sungai Petanu saat hendak menyeberangi sungai pada hari Jumat, 25 April 2025, sekitar pukul 17.00 WITA.
Menurut keterangan saksi mata, saat kejadian, debit air Sungai Petanu meningkat drastis akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Gianyar dan sekitarnya. Korban yang diduga kurang memperhitungkan derasnya arus sungai terpeleset dan langsung terseret arus. Upaya pencarian langsung dilakukan sesaat setelah kejadian, namun hingga hari ini, keberadaan korban masih belum berhasil ditemukan.
Koordinator Operasi SAR, I Wayan Suwena dari BPBD Gianyar, menyatakan bahwa tim gabungan telah memperluas area pencarian. “Pada hari kelima ini, kami fokus menyisir aliran Sungai Petanu hingga radius kurang lebih 15 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan terbawa arus. Kami membagi tim menjadi beberapa kelompok untuk memaksimalkan pencarian, baik melalui jalur darat di sepanjang bantaran sungai maupun penyisiran menggunakan perahu karet,” ujarnya saat ditemui di Posko SAR yang didirikan di Balai Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, pada hari Selasa pagi, 29 April 2025.
Selain menyusuri aliran utama Sungai Petanu, tim SAR juga melakukan penyisiran di anak-anak sungai yang bermuara ke Sungai Petanu, mengingat kemungkinan korban terbawa arus tersangkut di area tersebut. Kendala utama dalam pencarian ini adalah kondisi sungai yang masih keruh dan terdapat beberapa titik dengan arus yang cukup kuat serta banyaknya bebatuan besar. Meskipun demikian, semangat tim gabungan tidak surut dalam upaya menemukan korban terbawa arus.
Pihak keluarga I Made Wirawan juga terus memantau perkembangan pencarian di Posko SAR dan berharap agar anggota keluarga mereka segera ditemukan dalam kondisi selamat. Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Sueca, juga turut memantau jalannya operasi pencarian dan mengerahkan personel kepolisian untuk membantu pengamanan serta memberikan informasi kepada masyarakat.
Operasi pencarian korban terbawa arus ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang ditentukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) SAR. Pihak BPBD Gianyar mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar aliran Sungai Petanu untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya banjir dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban.