Aksi seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa ODGJ yang ngamuk dan mencuri ternak di wilayah Karangasem, Bali, berhasil dihentikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karangasem. Kejadian yang sempat membuat resah warga sekitar ini terjadi pada hari Minggu, 23 Februari 2025, sekitar pukul 16.00 WITA.
Pelaku, yang diketahui berinisial IGNW (43), tiba-tiba mengamuk dan berusaha membawa kabur seekor sapi milik warga di Banjar Pekandelan, Karangasem. Warga yang ketakutan dengan perilaku ODGJ ngamuk tersebut segera menghubungi Satpol PP untuk meminta bantuan.
“Kami menerima laporan dari warga dan segera mengerahkan tim ke lokasi. Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan yang berarti,” ungkap I Wayan Selamat Juniasa, Kepala Satpol PP Kabupaten Karangasem.
Setelah diamankan, IGNW langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem untuk diperiksa kondisi kesehatannya. Selanjutnya, sesuai permintaan keluarga, IGNW dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Kami berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Dinas Sosial untuk memastikan pelaku mendapatkan penanganan yang tepat. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan segera melapor jika melihat ada ODGJ ngamuk yang meresahkan,” tambah I Wayan Selamat Juniasa.
Kejadian ODGJ ngamuk ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Karangasem. Pihak Satpol PP akan meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan ODGJ. Kami juga berharap masyarakat dapat lebih memahami dan peduli terhadap kondisi ODGJ di sekitar mereka,” jelas I Wayan Selamat Juniasa.
Kasus ODGJ ngamuk ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa penanganan masalah ODGJ memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, keluarga, maupun masyarakat. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan kejadian seperti ini dapat diminimalisir dan ODGJ dapat kembali hidup bermasyarakat dengan baik.