Roro Jonggrang, sebuah legenda dari Jawa Tengah, adalah kisah abadi tentang cinta, ambisi, dan pengkhianatan yang berujung pada keajaiban arsitektur. Narasi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya di sana. Di balik keindahan Candi Prambanan, terukir sebuah cerita tragis yang mengingatkan kita pada konsekuensi dari janji yang dilanggar.
Dahulu kala, hiduplah seorang putri bernama. Ia adalah putri yang sangat cantik dan diidam-idamkan oleh banyak pangeran. Namun, hati dan cintanya tak mudah didapatkan. Hingga suatu hari, seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso jatuh cinta kepadanya dan memintanya untuk menjadi istrinya.
Untuk menolak lamaran tersebut, mengajukan syarat yang mustahil: Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi dalam satu malam. Namun, Bandung Bondowoso, dengan kekuatan makhluk gaib, hampir berhasil. Hingga suatu hari, Roro Jonggrang yang merasa cemas, menemukan cara untuk menghentikannya.
Puncak dari cerita ini adalah pengkhianatan yang dilakukan oleh Roro Jonggrang. Ia meminta rakyat untuk membakar jerami dan menumbuk padi, membuat suasana seolah-olah fajar telah tiba. Makhluk gaib yang membantu Bandung Bondowoso pergi, mengira fajar telah tiba.
Saat Bandung Bondowoso menyadari telah dikhianati, ia marah besar. Dengan kekuatan gaibnya, ia mengutuk menjadi patung batu yang terakhir untuk melengkapi candi ke-1000. Hingga kini, patung batu yang menyerupai masih bisa dilihat di Candi Prambanan, menjadi pengingat abadi akan kisah cinta yang tak berujung.
Meskipun legenda ini berakar dari masa lampau, ia terus hidup. Setiap pengunjung yang datang ke Candi Prambanan secara tidak langsung menjadi bagian dari kisah tragis ini. Keindahan arsitektur candi yang memukau seolah membawa kita kembali ke masa di mana Roro Jonggrang menerima kutukannya.
Keindahan candi ini tidak hanya terletak pada arsitektur alaminya, tetapi juga pada lapisan makna yang diberikan oleh legenda. Kisah Roro Jonggrang memberikan dimensi emosional yang kuat pada lanskap, membuat setiap sudut candi terasa lebih bermakna dan relevan.
Pada akhirnya, Candi Prambanan adalah sebuah monumen hidup yang merayakan perpaduan antara alam dan budaya. Ia adalah bukti bahwa cerita-cerita lama masih memiliki kekuatan untuk memengaruhi dan menarik perhatian masyarakat modern. Keindahan dan misteri yang tersimpan di dalamnya akan terus mengundang kita untuk datang.
