Individu yang mengalami kesulitan ekonomi parah mungkin merasa menjadi beban berat bagi keluarga mereka. Perasaan ini, dikombinasikan dengan rasa tidak mampu untuk berkontribusi atau bahkan mandiri, dapat memicu keinginan untuk mengakhiri hidup. Ini bukan hanya tentang kekurangan finansial, melainkan juga keruntuhan harga diri dan identitas, membawa beban emosional yang tak tertahankan.
Perasaan menjadi beban seringkali muncul ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya atau tidak bisa lagi menafkahi orang yang dicintai. Mereka mungkin melihat pengorbanan yang dilakukan keluarga dan merasa bersalah, sehingga menimbulkan tekanan mental yang ekstrem. Mengalami kesulitan ini bisa merenggut sukacita hidup yang sebelumnya ada.
Lingkaran setan ini diperparah ketika akses terhadap dukungan atau sumber daya terbatas. Individu mungkin merasa tidak ada jalan keluar, terutama jika mereka merasa telah mengecewakan keluarga. Mengalami kesulitan finansial dapat mengikis setiap harapan, membuat masa depan tampak gelap dan tanpa prospek, menimbulkan keputusasaan mendalam.
Dampak psikologis dari perasaan menjadi beban sangatlah serius. Ini dapat memicu depresi klinis, kecemasan kronis, insomnia, dan bahkan isolasi sosial. Mereka yang mengalami kesulitan seperti ini mungkin menarik diri dari lingkungan sosial, merasa malu atau takut dihakimi, memperburuk kondisi mental yang sudah rapuh.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang berhak atas dukungan dan bantuan di masa sulit. Merasa menjadi beban adalah sebuah persepsi, bukan kenyataan. Keluarga dan orang terkasih umumnya ingin membantu dan melihat individu bangkit, bukan menyerah. Mengalami kesulitan adalah ujian, tetapi bukan akhir segalanya.
Ada berbagai sumber daya yang tersedia, mulai dari konseling finansial, dukungan psikologis, hingga program bantuan pemerintah atau komunitas. Mencari bantuan adalah langkah pertama dan paling penting untuk keluar dari situasi ini. Berbicara terbuka dengan keluarga atau teman tepercaya juga dapat meringankan beban.
Ingat, Anda tidak sendirian dalam menghadapi ini. Banyak orang pernah mengalami kesulitan serupa dan berhasil bangkit. Ada harapan dan solusi. Prioritaskan kesehatan mental Anda dan jangan biarkan perasaan menjadi beban menghalangi Anda untuk mencari bantuan yang dapat menyelamatkan hidup Anda.
