15/05/2025

Insiden Mobil Tragis di Bangli: Pasutri Tewas Akibat Rem Blong

Bangli – Sebuah insiden mobil tragis merenggut nyawa pasangan suami istri di Kabupaten Bangli, Bali. Peristiwa pilu ini terjadi pada Kamis (24 April 2025) siang sekitar pukul 11.45 WITA di jalan raya yang menghubungkan Desa Penglipuran dengan Kintamani. Diduga kuat, kecelakaan maut ini disebabkan oleh rem mobil yang blong.

Insiden mobil nahas ini melibatkan sebuah mobil minibus berwarna silver dengan nomor polisi DK XXXX YY yang dikendarai oleh I Made Oka (52 tahun) dan istrinya, Ni Luh Sari (48 tahun). Berdasarkan keterangan saksi mata, mobil yang melaju dari arah Penglipuran menuju Kintamani tiba-tiba oleng saat melewati jalan menurun yang cukup curam. Diduga pengemudi kehilangan kendali akibat insiden mobil yang disebabkan oleh sistem pengereman yang tidak berfungsi.

Mobil tersebut kemudian menabrak pembatas jalan dan terbalik beberapa kali sebelum akhirnya terhenti di luar badan jalan. Akibat benturan keras, kedua korban terpental keluar dari mobil dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bangli yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli.

Kapolres Bangli, AKBP Komang Suwastika, melalui keterangan persnya membenarkan adanya insiden mobil yang menyebabkan dua korban jiwa tersebut. Pihaknya menduga kuat penyebab kecelakaan adalah masalah pada sistem pengereman mobil. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan ini. Namun, berdasarkan olah TKP awal dan keterangan saksi, kuat dugaan rem mobil blong,” ujarnya.

Insiden mobil ini sontak menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Jenazah kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan, terutama saat melintasi jalur-jalur yang memiliki potensi bahaya seperti jalan menurun atau berkelok. Pemeriksaan rutin terhadap fungsi pengereman menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.