15/05/2025

Harimau Berkeliaran di Bali? BKSDA Beri Penjelasan Lengkap

Kabar mengenai harimau berkeliaran di Bali sempat membuat resah masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali memberikan penjelasan lengkap untuk meluruskan informasi yang beredar.

Penjelasan BKSDA Bali Terkait Harimau Berkeliaran

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bali, Sulistyo Widodo, menegaskan bahwa video yang beredar mengenai harimau berkeliaran di jalan raya, yang dinarasikan berada di kawasan Alas Suter, Kintamani, Bangli, Bali, adalah tidak benar. Setelah melakukan penelusuran, BKSDA Bali memastikan bahwa video tersebut diambil di wilayah Sumatera, tepatnya di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung.

“Dari informasi dokumen (video) tersebut, adalah berlokasi di Sumatera. (Pengamatan video) itu jenis harimau Sumatera,” tegas Sulistyo Widodo.

Harimau Bali Telah Punah

Sulistyo Widodo juga menjelaskan bahwa harimau asli Bali telah dinyatakan punah sejak tahun 1950-an. Bahkan, jejak keberadaan harimau Bali pun sudah tidak ditemukan lagi.

“Dari data lain serta jurnal ilmiah tentang harimau Bali pun terakhir dijumpai sekitar tahun 1930-an. Jadi kemungkinan keberadaan harimau ini sangat kecil,” imbuhnya.

Upaya BKSDA Bali dalam Menjaga Keamanan Hutan

Meskipun dipastikan tidak ada harimau berkeliaran di Bali, BKSDA Bali tetap melakukan pemantauan di kawasan hutan Kintamani dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga keamanan dan kelestarian hutan. BKSDA Bali juga membantah kemungkinan adanya oknum yang melepasliarkan harimau ke kawasan hutan di Bali.

Pesan Penting

  • Video harimau berkeliaran yang beredar di media sosial bukan terjadi di Bali, melainkan di Sumatera.
  • Harimau Bali telah dinyatakan punah sejak tahun 1950-an.
  • BKSDA Bali tetap melakukan pemantauan dan koordinasi untuk menjaga keamanan hutan.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. BKSDA Bali akan terus memberikan informasi yang akurat dan terpercaya terkait dengan satwa liar di Bali.