15/05/2025

Kabar Buruk Bagi Pendaki: Akses Pendakian Gunung Abang Terpaksa Ditutup Akibat Kebakaran Meluas

Para pecinta alam dan pendaki gunung di Bali harus menelan kekecewaan. Akses ditutup untuk semua jalur pendakian menuju Gunung Abang yang terletak di kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli. Keputusan berat ini diambil oleh pihak berwenang akibat kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas dan mengancam keselamatan pendaki serta ekosistem gunung.

Menurut keterangan resmi dari Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Bapak Rimbawan Agung, S.Hut., M.Si., keputusan akses ditutup ini mulai berlaku sejak hari Minggu, 20 April 2025, pukul 08.00 WITA dan akan berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kebakaran yang awalnya terpantau di beberapa titik lereng gunung, kini semakin meluas akibat kondisi cuaca kering dan angin kencang.

“Mengingat kondisi kebakaran yang semakin memburuk dan berpotensi membahayakan para pendaki, kami terpaksa mengambil langkah tegas untuk menutup sementara seluruh akses ditutup pendakian Gunung Abang. Keselamatan jiwa menjadi prioritas utama kami,” ujar Bapak Rimbawan Agung dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BKSDA Bali, Denpasar, pada Minggu siang.

Lebih lanjut, Bapak Rimbawan Agung menjelaskan bahwa tim gabungan dari BKSDA, Manggala Agni, TNI, Polri, dan relawan sedang berupaya keras untuk memadamkan api. Namun, medan yang terjal dan sulit dijangkau menjadi kendala utama dalam proses pemadaman. Asap tebal juga mengganggu jarak pandang dan berpotensi menyebabkan masalah pernapasan bagi para pendaki jika nekat naik.

Keputusan akses ditutup ini telah disosialisasikan melalui berbagai kanal informasi, termasuk media sosial, papan pengumuman di sekitar jalur pendakian, dan koordinasi dengan komunitas-komunitas pendaki. Pihak BKSDA mengimbau kepada seluruh masyarakat dan calon pendaki untuk mematuhi keputusan ini demi keselamatan bersama dan kelestarian alam Gunung Abang.

“Kami mohon pengertian dari para pendaki. Penutupan akses ditutup ini bersifat sementara dan akan kami buka kembali setelah kondisi kebakaran benar-benar terkendali dan dinyatakan aman untuk aktivitas pendakian,” tambah Bapak Rimbawan Agung. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran di kawasan hutan dan lahan, terutama saat kondisi cuaca kering.

Informasi terkini mengenai perkembangan situasi kebakaran dan pembukaan kembali akses pendakian Gunung Abang akan terus diumumkan melalui kanal resmi BKSDA Bali. Para pendaki diharapkan untuk terus memantau informasi tersebut sebelum merencanakan pendakian.